Painan, (Antara Sumbar) - Sebanyak empat nagari (desa adat) di Kecamatan Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat belum memiliki menara telekomunikasi atau Tower Base Transceiver Station (BTS) sehingga masyarakat kesulitan berkomunikasi menggunakan telepon seluler.
"Nagari tersebut adalah Pancuang Taba, Limau Gadang, Koto Ranah dan Muaro Aia," kata Camat Bayang Utara, Ronald Bernando di Painan, Senin.
Ia memperkirakan penduduk pada empat nagari itu berjumlah 7.800 jiwa, dan harus menempuh jarak beberapa kilometer agar bisa berkomunikasi menggunakan telepon seluler.
"Kondisi ini cukup riskan di tengah gencarnya perkembangan teknologi informasi sekarang ini," katanya.
Pihak kecamatan kata dia, telah menyurati Dinas Komunikasi dan Informasi setempat pada Agustus 2017 agar empat nagari ini diusulkan pembangunan BTS.
Wali Nagari Pancuang Taba, Asrul Nurman menyebutkan agar bisa berkomunikasi menggunakan telepon seluler masyarakat setempat harus menempuh perjalanan setengah jam menggunakan kendaraan roda dua ke nagari lain yang sudah ada BTS .
"Kondisi ini sangat berbeda di nagari lain yang bisa berkomunikasi menggunakan telepon seluler sambil tidur-tiduran," sebutnya.
Terkait situasi ini pada 2015 pihaknya telah menyurati salah satu pimpinan operator telekomunikasi agar berkenan membangun BTS di daerah itu, namun hingga sekarang belum terealisasi.
"Mudah-mudahan ke depan ada upaya dari pemerintah kabupaten mengajukan pembangunan BTS ke pimpinan operator telekomunikasi secara langsung," katanya lagi. (*)
Empat Nagari di Kecamatan Bayang Utara Pesisir Selatan Belum Memiliki BTS
BTS Telkomsel. (Antara)
