Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Gorontalo mengunjungi Bukittinggi, Sumatera Barat, untuk belajar bagaimana upaya kota "Jam Gadang" itu dalam pengendalian laju inflasi.
Kepala Tim Advisori dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Gorontalo, Achmad Kosasih di Bukittinggi, Kamis, mengatakan di provinsi itu hanya Kota Gorontalo yang masuk penghitungan indeks harga konsumen (IHK).
"Komoditas yang harganya sering bergejolak yaitu bawang merah, rica atau cabai dan tomat, biasa disingkat barito. Di Gorontalo kalau makan belum pakai barito, belum nikmat," katanya.
Ia mencontohkan komoditas bawang merah, daerah itu belum memproduksi sendiri sehingga karena rantai distribusi atau pengaruh kondisi alam harga komoditas tersebut akan langsung naik.
"Sebelum ke Bukittinggi, kami sudah ke TPID Sumbar karena termasuk yang terbaik dalam pengelolaan inflasi. Kalau inflasi terjaga berarti daya beli masyarakat juga terjaga," katanya.
Ketua TPID Bukittinggi, Yuen Karnova mengatakan bawang merah dan cabai juga sering menjadi penyumbang inflasi di daerah itu seperti halnya di Gorontalo.
Bukittinggi bukan daerah penghasil sehingga dibutuhkan kerja sama dengan daerah penghasil untuk ketersediaan pasokan kebutuhan bahan pangan di kota itu.
"Karena lahan pertanian tidak sampai lima persen, untuk membantu memenuhi kebutuhan dilakukan gerakan tanam cabai dengan membagikan bibit cabai melalui kelompok dasawisma dan memanfaatkan pekarangan untuk menanam tanaman produktif," katanya.
Selain itu langkah pengendalian inflasi juga cukup terbantu melalui dakwah yang dilakukan tokoh agama dalam ceramah keagamaan agar masyarakat tidak bersikap konsumtif serta kerjasama dengan asosiasi pedagang.
"Terutama di saat Ramadhan, berpuasa malah menyebabkan harga kebutuhan meningkat. Bila harga sudah bergejolak biasanya langsung dilakukan pertemuan dengan asosiasi pedagang untuk mengetahui penyebabnya," ujarnya.
Langkah lain dalam pengendalian inflasi oleh TPID Bukittinggi yaitu penyebaran informasi harga komoditas, pembinaan rumah pangan kawasan lestari, pengembangan toko tani dan sidak pasar saat Ramadhan. (*)
Berita Terkait
Gubernur Sumbar: Cuaca ekstrem dapat pengaruhi inflasi di daerah
Kamis, 18 April 2024 10:51 Wib
BI sebut tekanan inflasi Sumbar turun setelah Lebaran
Kamis, 18 April 2024 9:13 Wib
BI Sumbar: Pemda sudah lakukan intervensi khusus atasi inflasi
Kamis, 4 April 2024 17:09 Wib
BI: TPID harus bekerja keras kendalikan inflasi Sumbar
Kamis, 4 April 2024 11:15 Wib
3,93 persen inflasi Provinsi Sumbar pada Maret 2024
Rabu, 3 April 2024 14:36 Wib
BPS jelaskan penyebab inflasi Pasaman Barat capai 5,90 persen
Senin, 1 April 2024 16:02 Wib
Pemkab Tanah Datar rutin melaksanakan rakor pengendalian inflasi
Kamis, 14 Maret 2024 11:40 Wib
Pemkab Solok gelar bazar bahan pangan murah sambut Ramadhan
Minggu, 10 Maret 2024 16:43 Wib