Minangkabau Travel Mart Promosikan Wisata Konferensi Sumbar

id Minangkabau Travel mart

Minangkabau Travel Mart Promosikan Wisata Konferensi Sumbar

Minangkabau Travel Mart 3 promosikan wisata konferensi di Sumbar (ANTARA SUMBAR/ Dokumen Panitia Pelaksana MTM 3)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Asosiasi Profesional Pariwisata Indonesia (Asppi) Sumatera Barat (Sumbar), menggelar Minangkabau Travel Mart 3 (MTM 3) yang kegiatannya difokuskan untuk mempromosikan wisata konferensi daerah itu.

Ketua Pelaksana MTM 3, Syafril di Bukittinggi, Sabtu, mengatakan kegiatan yang digelar untuk ke tiga kalinya itu dilaksanakan pada 3 sampai 6 Oktober 2017 mengangkat tema "West Sumatera Your MICE and Sport Tourism Destination" dan berpusat di Bukittinggi.

MTM merupakan model pemasaran atau promosi pariwisata dengan mempertemukan pelaku di bidang tersebut yang dinamai "buyer" dan "seller" dalam sebuah pertemuan.

"Seller" merupakan pihak penjual produk yang bergerak di bidang kepariwisataan di Sumbar, sementara "buyer" yaitu pihak-pihak dari dalam dan luar Sumbar seperti agen perjalanan yang nantinya akan membawa tamu mereka berkunjung ke objek yang dipromosikan dalam MTM 3.

Hingga Sabtu(30/9) pukul 15.00 WIB, panitia MTM 3 telah mencatat sebanyak 100 "buyer" berasal dari Sumatera hingga Sulawesi dan 15 "buyer" dari luar Indonesia seperti Brunei Darussalam dan Malaysia.

"Melalui promosi di MTM 3 ini, kami menargetkan 150 'buyer' dan bagaimana supaya para 'buyer' nanti mengajak para tamu mereka melakukan kegiatan pertemuan di Sumbar," katanya.

Kegiatan dalam MTM 3 di antaranya "Table Top" sebagai sarana pertemuan antara "buyer" dan "seller" mengenalkan objek wisata dan objek bisnis, jamuan makan, pameran produk kerajinan di Jam Gadang dan kunjungan ke sejumlah wilayah Sumbar.

"Di MTM 1 kami fokus wisata pegunungan, MTM 2 wisata bahari dan kali ini wisata konferensi. Hal ini menunjukkan bahwa Sumbar memang memiliki ragam destinasi yang patut dikunjungi," katanya.

Dari dua kali pelaksanaan MTM, ia menilai sudah mampu meningkatkan okupansi hotel khususnya di Bukittinggi dan mendorong daerah lain seperti Sawahlunto dan Solok Selatan mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah MTM selanjutnya.

Kepala Dinas Pariwisata Bukittinggi, Erwin Umar menilai kegiatan itu akan menjadi sarana pendukung promosi pariwisata khusunya bagi Bukittinggi mengingat kegiatan dipusatkan di sana.

Ia mengatakan, pihaknya siap mendukung kegiatan itu dengan memfasilitasi kegiatan tersebut dengan menyiapkan penampilan seni, sound system, dan lokasi untuk acara jamuan makan peserta saat berada di Bukittinggi.

"Promosi pariwisata tidak bisa hanya melalui pemerintah daerah. Seiring pembenahan dan promosi yang juga gencar dilakukan daerah lain di Indonesia, Sumbar tidak boleh ketinggalan untuk menjadi tujuan wisata favorit. MTM akan sangat membantu," ujarnya. (*)