Payakumbuh, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, akan mengolah air Sungai Batang Agam menjadi air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Payakumbuh, Muslim saat dihubungi Senin, mengatakan usulan untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dari air sungai tersebut sudah dilakukan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-PR).
"Alhamdulillah telah disetujui untuk dilaksanakan pada 2018. Pembangunan sumber air baku dari Ditjen Sumber Daya Air direncanakan Rp15 miliar dan instalasi pengolahan air minum dari Ditjen Cipta Karya Rp21 miliar," jelasnya.
Pembangunan tersebut dilakukan secara bertahap. Tahap awal untuk kapasitas 100 liter per detik dan kedua ditambah lagi 100 liter per detik.
"Target kami adalah 200 liter per detik. Ini cukup lumayan, mengingat sumber air dari Batang Tabik saat ini baru 80 liter per detik," tambahnya.
Langkah pemerintah kota untuk menyediakan sumber air baru tersebut disebabkan kebutuhan air bersih terus meningkat.
Sedangkan pasokan air dari dua sumber tidak lagi mencukupi, sehingganya pada jam tertentu atau jam sibuk terjadi kekurangan pasokan dan air tidak lagi mengalir ke rumah masyarakat.
Selain itu juga adanya rekomendasi dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), bahwa Kota Payakumbuh harus mempunyai sumber air bersih sendiri. Sementara saat ini air masih berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota.
Muslim mencontohkan Kota Jambi sudah menerapkan sistem tersebut, bahkan air Sungai Batang Hari lebih kotor dari Sungai Batang Agam.
Sebelumnya, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengatakan program pengolahan air sungai jadi air bersih itu untuk mengatasi keluhan masyarakat karena tidak lancarnya air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Kapasitas penyediaan air minum saat ini hanya untuk kapasitas 10.000 pelanggan, namun sekarang sudah lebih 22.000 pelanggan.
"Mau tidak mau harus dibuat sumber air sendiri," kata dia.
Menurutnya inovasi mengambil sumber air dari Sungai Batang Agam untuk suling (filter) sehingga layak menjadi air minum.
Untuk itu, pemerintah setempat bersama Direktur PDAM meyakinkan Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Muhammad Sundoro dan Kepala Pusat Air Tanah dan Air Baku Amir Hamzah untuk mewujudkan rencananya tersebut.
"Setelah dipresentasikan, Kementerian PUPR menyetujui anggaran untuk pembangunan dan pengolahan sumber air dari Batang Agam ini," sebutnya. (*)
Berita Terkait
Bersih dan Hemat, Alasan PT Bakrie Pasaman Beralih ke Listrik PLN
Rabu, 27 Maret 2024 18:23 Wib
Kemenkes: Korban banjir-tanah longsor Pesisir Selatan butuh air bersih
Kamis, 21 Maret 2024 20:41 Wib
Ombudsman Sumbar ingatkan pemda penuhi kebutuhan dasar korban banjir
Rabu, 20 Maret 2024 14:31 Wib
Lifebuoy berikan pelatihan dan edukasi kesehatan ratusan Santri Ponpes Nurul Yaqin Al Hidayah Padang
Selasa, 19 Maret 2024 13:45 Wib
Aksi bersih negeri di HPSN 2024, Gubernur apresiasi program Nabuang Sarok Semen Padang
Sabtu, 9 Maret 2024 16:12 Wib
PDAM Tirta Langkisau cari air bersih untuk warga Pesisir Selatan
Sabtu, 9 Maret 2024 15:13 Wib
Semen Padang salurkan air bersih bagi korban banjir
Jumat, 8 Maret 2024 15:56 Wib
Gerakan masjid bersih jelang Ramadhan
Rabu, 6 Maret 2024 17:44 Wib