Penanganan CPO Tumpah di Teluk Bayur Dinilai Tidak Berjalan Baik

id CPO Tumpah

Penanganan CPO Tumpah di Teluk Bayur Dinilai Tidak Berjalan Baik

Direktur Jenderal (Dirjen) Penegakkan Hukum Kemeterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rasio Ridho Sani memeriksa tangki miliki PT Wira Inno Mas di kawasan Pelabuhan Teluk Bayur pada Selasa (3/10). (ANTARA SUMBAR/Mario Sofia Nasution)

Padang, (Antara Sumbar) - Direktur Jenderal (Dirjen) Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rasio Ridho Sani mengatakan penanganan tumpahan olahan Crude Palm Oil (CPO) oleh PT Wira Inno Mas di perairan Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat, tidak berjalan dengan baik.

"Kami menemukan pencemaran ini sudah jauh hingga ke pulau-pulau kecil di sekitar pelabuhan seperti Pulau Pasia, Pulau Sinyaru bahkan hingga ke kawasan Bungus Teluk Kabung," katanya di Padang, Selasa.

Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah melakukan investigasi terhadap dampak dari tumpahan olahan minyak tersebut.

Selain dampak, pihaknya tengah mengumpulkan sample yang ada di tangki milik PT Wira Inno Mas dan mencocokan dengan sampel air yang ada di pulau-pulau tersebut.

Apabila penanganan yang dilakukan perusahaan cepat tentu penyebarannya tidak terlalu jauh, namun hasil temuan tim sementara dampak dari olahan minyak cukup luas.

"Tim kami akan terus melakukan investigasi hingga beberapa hari ke depan untuk menemukan fakta di lapangan kemudian baru akan diberikan sanksi," katanya.

Sementara Manajer Operasional PT Wira Inno Mas Hendra Leo menyebutkan pihaknya masih fokus untuk melakukan penanggulangan dampak tumpahnya minyak olahan CPO ini.

"Kita melibatkan sebanyak 250 masyarakat dibantu kepolisian, TNI untuk melakukan pembersihan," lanjutnya.

Sebelumnya sekitar 50 ton Crude Palm Oil (CPO) olahan milik PT Wira Innomas tumpah di kawasan perairan Pelabuhan Teluk Bayur Padang, Sumatera Barat pada Kamis (28/9).

"Tumpahan ini akibat bocornya tangki penyimpanan milik perusahaan itu sehingga cecerannya menutupi perairan laut di sekitar pelabuhan," kata Kapolsek Teluk Bayur AKP J. Hendro.

Humas PT Wira Innomas Gunawan menyatakan tumpahan CPO tersebut berasal dari pabrik milik mereka akibat kebocoran pipa.

"Minyak yang tumpah ini adalah minyak nabati murni, bukan limbah," sebutnya. (*)