Minat Petani Solok Selatan Menanam Kopi Meningkat

id kopi

Minat Petani Solok Selatan Menanam Kopi Meningkat

Kopi. (Antara)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Perintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menyatakan minat petani untuk menanam kopi terus meningkat setiap tahunnya.

Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Solok Selatan Wandra, di Padang Aro, Rabu, mengatakan, tahun ini terdapat penambahan tanam baru kopi seluas 15 hektare, dengan jenis arabika 13 hektare dan robusta dua hektare.

Pada 2016 juga tercatat penanaman baru kopi seluas 14 hektare dengan jenis arabika enam hektare dan robusta delapan hektare.

"Harga kopi yang relatif stabil membuat minat petani untuk menanam kopi terus naik setiap tahunnya," kata dia.

Dia mengatakan, saat ini total luas kebun kopi di Solok Selatan 3.524 hektare dengan rincian arabika 298 hektare dan robusta 3.226 hektare.

Sedangkan produksinya mencapai 511,9 ton dengan rincian arabika 48,7 ton dan robusta 463,22 ton.

Menurut dia, untuk wilayah Solok Selatan memang kopi jenis robusta yang paling cocok dikembangkan.

Berdasarkan letak geografis Solok Selatan kata dia, yang berada didataran rendah maka yang paling cocok memang kopi robusta walaupun dibeberapa titik bisa dikembangkan arabika.

Oleh sebab itu katanya, sebagian besar petani cenderung menanam kopi robusta walaupun secara kualitas kopi arabika lebih baik.

Dia menambahkan, cara panen petani juga akan mempengaruhi kualitas kopi dan berimbas pada harga.

Saat ini katanya, kopi yang masih hijau kulitnya tetapi sudah keras isinya lansung dipanen petani.

"Kebiasaan itu harus dirubah dengan memanen kopi yang sudah benar-benar masak sehingga kualitasnya bagus," ujarnya. (*)