Padang Panjang, (Antara Sumbar) - Institut Seni Indonesia (ISI) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat bekerja sama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation dan Garin Nugroho menyelenggarakan Bincang Seni Pertunjukan Indonesia untuk menumbuhkan bakat baru kreator seni pertunjukan di tanah air.
"Harapan kami melalui program ini dapat melahirkan para seniman muda Indonesia di dunia seni pertunjukan yang mampu bersaing dengan seniman yang ada di dalam maupun luar negeri," kata Garin Nugroho di Padang Panjang, Kamis.
Ia mengatakan seni pertunjukan terus tumbuh dan berkembang di Indonesia, namun hal ini tidak dibarengi dengan regenerasi kreator muda yang mampu terus konsisten berkarya sekaligus membangun komunitas seni di lingkungannya.
Berangkat dari hal tersebut, kami mengadakan program ruang kreatif yang mencari bakat-bakat para seniman muda baru di dunia seni," sebutnya.
Dalam rangkaian program bincang seni pertunjukan Indonesia diisi dengan bincang-bincang menarik dengan para instruktur dari seniman profesional yang membagi ilmu dan pengalaman menangani proyek seni kolaboratif.
Program Ruang Kreatif telah rutin diadakan di galeri Indonesia kaya selama hampir dua tahun. Dibuat dengan tema yang beragam dan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda, sehingga tidak hanya menikmati pertunjukan tetapi juga mengetahui proses awal dalam sebuah seni pertunjukan," sebutnya.
Rektor ISI Padang Panjang Novesar Jamarun memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang diselenggarakan di kampus seni tersebut.
"Kalau bisa kegiatan yang seperti ini diselenggarakan setiap tahun," katanya.
Bincang seni pertunjukan Indonesia itu, selain di Padang Panjang juga diselenggarakan di beberapa kota seperti Malang, Kudus dan Bandung. (*)
ISI Padang Panjang Bincang Seni Pertunjukan Indonesia Bersama Garin Nugroho
Bincang seni pertunjukan Indonesia di ISI Padang Panjang bersama Garin Nugroho, Kamis (5/10). (Antara Sumbar/Zulham BK)
