Terdapat 62 Kasus Gigitan Hewan Penyebar Rabies

id rabies

Terdapat 62 Kasus Gigitan Hewan Penyebar Rabies

Ilustrasi. (Antara)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Sumatera Barat, merilis sebanyak 62 kasus gigitan hewan penyebar rabies (HPR) di daerah itu semenjak Januari sampai September 2017.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Veteriner Dinas Pertanian Agam, Farid Muslim di Lubukbasung, mengatakan, ke 62 kasus gigitan itu berasal dari anjing sebanyak 34 kasus, kucing sebanyak 22 kasus dan kera sebanyak enam kasus.

"Kasus ini tersebar di 12 dari 16 kecamatan di daerah itu. Ini berdasarkan rekapitulasi data gigitan HPR dari delapan Unit Pelaksana Tekni (UPT) Peternakan," katanya.

Ia merincikan, ke 12 kecamatan itu yakni, Kecamatan Lubukbasung sebanyak 24 kasus, Tanjungmutiara sebanyak tiga kasus, Tanjungraya sebanyak tiga kasus, Palembayan sebanyak 10 kasus.

Sementara Kecamatan Sungaipua sebanyak dua kasus, Banuhampu sebanyak dua kasus, Ampekangkek sebanyak enam kasus, Canduang sebanyak dua kasus.

Selain itu Kecamatan Kamangmagek sebanyak tiga kasus, Baso sebanyak tiga kasus, Palupuh sebanyak satu kasus dan Tilatangkamang sebanyak tiga kasus.

"Kecamatan Matur, Ampeknagari, Malalak dan Ampekkoto tidak ada kasus gigitan HPR," katanya.

Dari 62 kasus gigitan itu, tambahnya, sebanyak 47 warga mendapatkan VAR, tiga warga mendapatkan SAR, 17 warga mendapatkan observasi, lima orang positif rabies dan dua orang negatif.

Dibandingkan tahun sebelumnya, gigitan HPR yang positif rabies sebanyak 23 kasus, negatif sebanyak enam kasus dari puluhan gigitan HPR.

"Ini berkat program vaksinasi dan eliminasi anjing liar yang rutin kita lakukan setiap tahunnya," tambahnya.

Anggota DPRD Agam, Muhammad Abrar memberikan apresiasi kepada dinas terkait yang telah melakukan program vaksinasi dan eliminasi anjing liar sehingga kasus rabies berkurang di daerah itu.

Namun anggota Fraksi PKS ini berharap program itu rutin dilakukan setiap tahun terutama di kecamatan yang paling banyak kasus gigitan HPR.

"Kita mendukung program tersebut dalam meminimalisir jumlah gigitan dan kasus rabies di Agam," katanya. (*)