Polres Bukittinggi Catat 112 Kecelakaan Lalu Lintas Sepanjang 2017

id Saherman

Polres Bukittinggi Catat 112 Kecelakaan Lalu Lintas Sepanjang 2017

Kanit Laka, Satuan Lalu Lintas Polres Bukittinggi, Ipda Saherman. (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Sebanyak 112 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi selama Januari hingga September 2017 di wilayah hukum Kepolisian Resor Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).

Kanit Laka, Satuan Lalu Lintas Polres Bukittinggi, Ipda Saherman di Bukittinggi, Senin, menyebutkan angka tersebut menunjukkan penurunan yang signifikan bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016.

"Kecelakaan lalu lintas di 2016 lebih tinggi, ada 202 kasus. Jelas jumlah korban dan kerugian materi juga jauh lebih besar," katanya.

Ia merinci pada periode Januari hingga September 2017, dari 112 kasus kecelakaan itu menyebabkan 12 orang meninggal, 19 orang luka berat dan 113 mengalami luka ringan dengan kerugian materi sebesar Rp189.650.000.

Sedangkan di periode yang sama pada 2016, dari 202 kasus menyebabkan 46 orang meninggal dunia, 51 mengalami luka berat dan 204 orang luka ringan dengan total kerugian materi mencapai Rp325.950.000.

Ia menyebutkan dari kasus-kasus kecelakaan yang terjadi, hampir semuanya melibatkan kendaraan roda dua dan dominan terjadi di jalan wilayah Kabupaten Agam di antaranya Baso, Palupuh, Malalak dan Batagak.

Meski angka kecelakaan menurun, pihaknya tetap menyayangkan kasus-kasus yang terjadi tersebut karena dari kepolisian sudah rutin memberikan sosialisasi bagi para pengendara.

"Sosialisasi tertib dan patuh berkendara itu diberikan secaa rutin bahkan mulai dari anak usia taman kanak-kanak. Di jalan dan lokasi-lokasi rawan pun dipasangi spanduk imbauan tertib lalu lintas," ujarnya.

Tanpa kesaradan dari pengendara sendiri, menurutnya sosialisasi dan imbauan akan terasa percuma dan kecelakaan tetap terjadi.

"Ada beberapa faktor penyebab kecelakaan yaitu manusia misalnya pengemudi lelah, faktor jalan misalnya walau keadaan bagus namun pengendara ngebut lalu hilang kendali tetap potensi kecelakaan, faktor kendaraan misalnya tidak dalam kondisi sempurna dan faktor cuaca," terangnya.

Meski ada banyak faktor, bila pengendara sadar untuk tertib dan berhati-hati serta selalu memperhatikan kondisi kendaraan dan tubuh saat mengemudi, menurutnya kecelakaan dapat dihindari. (*)