Rupiah Selasa Pagi Menguat

id Rupiah

Rupiah Selasa Pagi Menguat

(FOTO ANTARA/Ismar Patrizki)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi, bergerak menguat sebesar 52 poin menjadi Rp13.466 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.518 per dolar Amerika Serikat (AS).

"Sentimen dari dalam negeri yang terbilang cukup kondusif serta adanya penjagaan dari Bank Indonesia di pasar valas membuat rupiah mengalami apresiasi terhadap dolar AS," kata Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong di Jakarta, Selasa.

Lukman Leong mengatakan bahwa salah satu data terbaru yang direspon positif pasar yakni penjualan eceran pada Agustus 2017 yang mengalami pertumbuhan. Bank Indonesia mencatat, Indeks Penjualan Riil (IPR) hasil Survei Penjualan Eceran Agustus 2017 tumbuh 2,2 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya terkontraksi 3,3 persen (yoy).

"Data yang tumbuh itu menambah sentimen positif data sebelumnya yakni peningkatan cadangan devisa," katanya.

Bank Indonesia mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia akhir September 2017 sebesar 129,4 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2017 yang senilai 128,8 miliar dolar AS.

Sementara itu, ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan bahwa beberapa isu global yang menjadi perhatian pelaku pasar pada pekan ini diantaranya perkembangan hubungan diplomatik Turki dan Amerika Serikat (AS) yang menyebabkan mata uang Turki mengalami pelemahan tajam.

"Isu Turki berpotensi membuat sentimen negatif di negara berkembang," kata Lana.

Selain itu, lanjut dia, pasar juga sedang menanti hasil notulensi Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pertemuan bulan September lalu yang sedianya akan diumumkan pada pekan ini, notulensi itu akan menjadi guidance arah kebijakan the Fed mendatang dan rencana detil mengenai pengurangan neraca the Fed. (*)