Jakarta, (Antara Sumbar) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis pagi, bergerak melemah sebesar tujuh poin menjadi Rp13.490 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.483 per dolar Amerika Serikat (AS).
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa mata uang dolar AS kembali mengalami apresiasi seiring dengan potensi kenaikan suku bunga The Fed cukup tinggi pada akhir tahun ini.
Di sisi lain, lanjut dia, program reformasi perpajakan Amerika Serikat juga kemungkinan besar akan dilaksanakan menyusul anggota senat Partai Republik mendapatkan dukungan untuk resolusi anggaran yang akan menentukan langkah pemerintahan Presiden AS Donald Trump dalam menentuka reformasi perpajakan.
"Sentimen eksternal itu menjadi penahan rupiah untuk bergerak di area positif," katanya.
Ia mengatakan bahwa salah satu sentimen yang menjadi perhatian pelaku pasar uang saat ini, yakni keputusan Bank Indonesia terhadap kebijakan suku bunga acuannya (BI 7-Day Repo Rate). Sedianya, Bank Indonesia melangsungkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18-19 Oktober 2017.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa secara umum mata uang dolar AS masih solid setelah adanya laporan Presiden AS Donald Trump mendukung ekonom Stanford John Taylor untuk menggantikan ketua Federal Reserve Janet Yellen tahun depan.
"Taylor dipandangn lebih hawkish dalam kebijakan suku bunga AS dibandingkan Yellen," katanya. (*)
Berita Terkait
BI Sumbar harap cinta Bangga Paham Rupiah masuk kurikulum di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 16:02 Wib
Pemerintah daerah antisipasi penggunaan mata uang asing di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 12:49 Wib
Bank Indonesia jangkau daerah 3T untuk edarkan uang baru
Selasa, 23 April 2024 10:53 Wib
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Rupiah Senin pagi naik 45 poin menjadi Rp16.215 per dolar AS
Senin, 22 April 2024 9:13 Wib
Sepekan, harga BBM imbas Iran-Israel hingga langkah BI jaga rupiah
Minggu, 21 April 2024 8:36 Wib
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Bank Indonesia tegaskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk jaga NKRI
Jumat, 19 April 2024 14:07 Wib