Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, melakukan verifikasi dan validasi data penerima program beras sejahtera (Rastra) di daerah itu.
Sekretaris Dinas Sosial Agam, Asfialdi didampingi Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Arfi Yunaldi di Lubukbasung, Minggu, mengatakan, verifikasi dan validasi ini melibatkan pilar-pilar kesejahteraan sosial yang berasal dari Karang Taruna, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan pendaping program keluarga harapan (PKH) dengan jumlah sebanyak 100 orang.
"Verifikasi dan validasi data penerima program Rastra ini telah dilakukan semenjak September 2017," katanya.
Tim ini, tambahnya, turun ke rumah penerima program Rastra dengan jumlah sebanyak 23.612 kepala penerima manfaat yang tersebar di 16 kecamatan.
Mereka akan mengisi kuesioner yang telah disediakan seperti, kondisi rumah, status lahan tempat tinggal, pendapatan dan lainnya.
Setelah itu, kuesioner itu dikirim ke Kementerian Sosial Republik Indonesia.
"Verifikasi dan validasi yang dilakukan ini merupakan permintaan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia," katanya.
Verifikasi dan validasi ini dalam rangka agar penerima program Rastra tepat sasaran bagi warga yang berhak mendapatkan program di daerah itu.
Karena masih ada warga yang tidak layak masih mendapatkan program Rastra dan warga yang layak tidak mendapatkan program itu.
Ke depan, bukan wali jorong, wali nagari dan camat yang akan menentukan penerima Rastra, tetapi sistem.
"Bagi nama yang keluar pada sistem yang ada di Kementerian Sosial, maka mereka yang berhak menerima bantuan program itu," tegasnya.
Pada 2017, kuota program Rastra di Agam sebanyak 4.250.160 kilogram. Sementara pada 2016 sebanyak 4.722.300 kilogram.
Anggota DPRD Agam, Syafrudin mendukung verifikasi dan validasi data penerima program Rastra.
Namun Ketua Fraksi PKS itu berharap tim melakukan pendataan sesuai kriteria yang ada pada kuesioner, agar penerima program itu tepat sasaran.
"Lakukan pendataan sebaik mungkin sesuai dengan kuesioner yang telah ada," katanya. (*)
Berita Terkait
Pemkot Solok sosialisasikan program rastra jadi BPNT
Rabu, 4 Maret 2020 19:26 Wib
Bupati saksikan penerima BPNT gunakan kartu di e-warung
Senin, 11 November 2019 21:23 Wib
Pemkab Solok mulai transformasi bantuan Rastra jadi BPNT akhir September
Kamis, 12 September 2019 16:00 Wib
Konsep 6T mesti jadi pedoman dalam program Bansos Rastra
Senin, 11 Maret 2019 19:07 Wib
437.360 kilogram rastra Pesisir Selatan segera didistribusikan
Rabu, 6 Februari 2019 11:34 Wib
Tunggu pembaruan data, penyaluran bansos rastra Padang Panjang baru 88,5 persen
Senin, 8 Oktober 2018 14:04 Wib
Pendataan delapan kecamatan tuntas, data penerima rastra Dharmasraya diinput akhir September
Senin, 10 September 2018 12:28 Wib
Penerima bansos rastra di Agam berkurang
Sabtu, 25 Agustus 2018 17:14 Wib