Padangpariaman Susun Proposal Bantuan untuk Merenovasi Pasar Tradisional

id pasar tradisional

Padangpariaman Susun Proposal Bantuan untuk Merenovasi Pasar Tradisional

Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni (tengah) dan anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Golkar John Kenedy Azis (kanan) menarik tali pertanda diresmikannya Pasar Sungai Geringging, Minggu (22/10). (ANTARA SUMBAR/Aadiaat M. S)

Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat sedang menyusun proposal permohonan kepada pemerintah pusat untuk merenovasi sejumlah pasar tradisional di daerah itu.

"Setidaknya untuk kelanjutan renovasi Pasar Sungai Geringging dan Pasar Kampung Dalam," kata Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni di Parit Malintang, Senin.

Ia mengatakan meskipun masyarakat Sungai Geringging dalam proposalnya meminta dana sekitar Rp5,5 miliar untuk merenovasi pasar itu karena terbakar setahun lalu, namun bupati menilai besaran dana yang diminta itu masih kecil.

"Kita ingin pasar di Padangpariaman megah dan bagus agar diminati oleh masyarakat untuk berbelanja karena itu kita susun kembali proposalnya," kata dia.

Dalam penyusunan kembali proposal tersebut pihaknya melibatkan perangkat daerah terkait untuk membahas tentang bentuk bangunan dan anggaran.

"Lalu proposal tersebut kita titipkan ke salah satu anggota DPR RI yang merupakan putra Padangpariaman yaitu John Kenedy Azis," ujarnya.

Menurutnya renovasi pasar di daerah itu diperlukan karena dapat menarik minat masyarakat untuk berbelanja sehingga meningkatkan daya beli, dan meningkatkan taraf perekonomian pedagang pasar tradisional di daerah itu.

Ia berharap kepada para pedagang untuk menjaga keramahan, kebersihan, serta keamanan pasar karena hal tersebut sebagai faktor pendukung agar masyarakat mau berbelanja ke pasar.

Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Golkar John Kenedy Azis mengatakan akan terus memperjuangkan keperluan masyarakat Sumbar di pemerintah pusat.

"Namun saya berharap pedagang juga mau menjaga kebersihan sebagai daya tarik pasar," ujarnya.

Ia meminta kepada pemerintah setempat agar di depan setiap pasar juga dibangun mushalla agar pengendara yang melintas bisa singgah ketika memasuki waktu shalat.

Menurutnya hal tersebut dapat meningkatkan daya beli masyarakat karena pengendara tidak hanya memanfaatkan mushalla untuk shalat, namun juga beristirahat sambil minum dan makan.

"Dan pasar kita memenuhi apa yang dibutuhkan pengendara tersebut," kata dia. (*)